haha, kali ini artikel saya muncul dengan judul yang agak serem yah. “Membekuk”, kayak tim buser terdengarnya. Nah kali ini saya mau bahas bagaimana mendeteksi kasir yang curang atau bahasa kerennya korupsi.
Seperti kita ketahui yang namanya kas dan setara kas (bank), adalah denyut nadinya sebuah usaha atau kalau istilahnya Mas Jaya Setiabudinya YEA bilang “Kas itu darahnya bisnis, kalau kehabisan bisa bangkrut”. Lalu bagaimana kalau kita punya karyawan kasir yang curang, inilah caranya:
- Lakukan kas opname mendadak di depan si kasir,cocokkan dengan buku kasnya dan konfirmasikan pula ke bagian akunting.
- Jika selisih, bisa jadi lupa tercatat atau kemungkinan pahit ya korupsi.
- Untuk saldo bank, minta lah rekening koran kepada bank dan cocokanlah dengan buku besar. Jika selisih deteksi di transaksi mana dan lakukan rekonsiliasi.
- Periksa semua kas gantung atau cek yang masih menggantung.
- Lakukan pula prosedur vouching dengan mengambil sample transaksi yang nominalnya besar, periksa kelengkapan dokumen dan otorisasi transaksi (siapa yang tanda tangan). Pastikan prosedurnya sudah benar.
Prosedur simple nya sih seperti itu saja untuk skup UKM, pada intinya kasir itu kan bertugas sebagai penerimaan dan pengeluaran kas. Jadi pahami alurnya, dokumen-dokumen apa saja yang melewati mereka, otorisasi siapa saja yang berhubungan dengan mereka. Terdengar ribet tapi tidak juga, silahkan dicoba
Mungkin tulisan selanjutnya akan membahas bagaimana membatasi gerak gerik kasir agar tidak terjadi kebocoran kas.
Sekian tulisan singkat saya, semoga berguna untuk teman-teman, khususnya UKM yang siap naik kelas


No comments:
Post a Comment